5 manfaat blog (gambar:pixabay) |
Guru kok GO BLOG?
Sobat, zaman semakin kekininan. Kalau tidak kini, ya berarti kuno. Heuheu.
Istilah go blog memang sudah lama terngiang di kalangan pendidik. Meski terkesan gimana gitu tapi go blog yang artinya menggambarkan seorang guru mulai mengakrabkan diri dengan dunia digital.
Blog sendiri bisa menjadi sarana dalam pembelajaran. Mulai dari video, tutorial, materi belajar, hingga konten-konten interaktif bisa disajikan dalam blog pribadi masing-masing atau di blog-blog sekolah. Salah satu manfaat besar dalam dunia blog yaitu merangsang guru untuk menulis, apapun jenis tulisannya.
5 Manfaat Blog bagi Guru
Nah, kali ini saya akan mencoba mengurai 5 manfaat blog bagi guru sebagai pendidik.
Apa saja? Yuk simak!
1. Menjadi sarana media pembelajaran
Zaman modern, kita bisa menjumpai gadget dimanapun. Tidak hanya di kota, di desa pun kini sudah mulai bertebaran sebagai kebutuhan pokok. Tentunya, hal ini juga berlaku pada anak-anak, meski belum menyeluruh. Nah, jika kondisi sudah seperti tersebut di atas, maka blog bisa menjadi senjata ampuh dalam menyampaikan pembelajaran.
Dalam pemanfaatan blog tentunya harus didukung oleh seluruh insan terkait, dari guru, siswa, dan orang tua. Sehingga pemanfaatan blog tidak beralih ke hal-hal negatif lainnya tanpa diketahui oleh guru dan orang tua.
2. Menjadi sarana penunjang pembelajaran
Jika, sebagian besar siswa belum memiliki akses yang cukup dalam dunia digital. Maka blog bisa sebagai penunjang saja. Hal ini bisa diakses pada waktu-waktu tertentu. Intinya, pada hal ini blog masih tetap sebagai media pembelajaran meski hanya sebatas penunjang.
Dalam blog, guru bisa menyisipkan video, media interaktif, atau hal-hal lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi atau sebagai pengayaan terhadap materi yang sudah diajarkan.
3. Meningkatkan kreativitas menulis
Guru, menulis, sudah menjadi hal yang tak bisa dipisahkan saat ini. Nah, dengan penggunaan blog, guru yang masih malu untuk mengungkapkan pemikirannya dalam tulisan untuk dimuat di media cetak ataupun digital yang sudah terakreditasi oleh ikatan profesi tertentu, bisa memulai di blog pribadi masing-masing.
Menulis apa? ya bebas. Guru bisa menulis, puisi, cerpen, atau karya sastra lainnya. Atau kalu masih kesulitan, ya bolehlah menulis kegalauan-kegalauan. heuheu.
Dengan demikian, guru tentunya sudah melalui proses menulis, insya Allah perlahan tapi pasti, kemampuan menulis akan terus terasah hingga siap melangkah ke tahap berikutnya.
Asal, dalam membuat blog tidak hanya copas ya Sob. Kalau seperti itu, maka kreativitas copas yang akan meningkat, heuhue.
4. Menyampaikan ide atau gagasan
Pada manfaat keempat ini hampir sejalan dengan menuliskan kegalauan-kegalauan tadi. Namun, menyampaikan ide atau gagasan ini bisa berupa kegalauan yang positif, misal tentang problematika pendidikan, penyimpangan perilaku pendidikan, atau justru ide-ide cemerlang yang belum tersentuh oleh praktisi pendidikan di nusantara.
5. Mendapatkan uang beli jajan
Yang terakhir, selain empat manfaat di atas, sebagai guru yang (mungkin) belum PNS dan belum bersertifikasi, blog bisa dipakai untuk menghasilkan uang loh Sob. Ya, meski uang itu tidak begitu menjanjikan. Namun jika sudah mendapat akses untuk hal tersebut, lumayanlah kita bisa membeli jajan seperti jajan pasar, pentol, cireng, atau bakso bisalah. Heuheu.
Oke Sob, cukup sekian ya. Semoga bermanfaat.
Saya mau beli cireng dulu. Tapi bukan dari hasil blog loh Sob, tapi dari uang slempitan di kopyah. Heuheu.
Salam Blogger.
Comments
Post a Comment