Sabtu, 10 November 2018. Bertempat di Aula SDNU Banat Banin, komunitas penulis GU yang terdiri dari guru-guru SD Lamongan mengadakan diskusi dan bedah buku "Nyala Abadi". Catatan dan kesan disampaikan oleh novelis asli Lamongan yakni Ahmad Syauqi Sumbawi. Selain itu, juga siraman motivasi dari perjalanan penyair kota soto Herry Lamongan.
Acara dihadiri oleh beberapa perwakilan komunitas-komunitas lain seperti: FP2L, KOSTELA, JSL, dan lain-lain. Harapan GU cukup sederhana, tetap belajar dan berproses hingga menularkan virus positif pada peserta didik masing-masing.
Di akhir acara, sebuah puisi tercipta oleh Herry Lamongan sebagai bentuk pesan dan kesan pada karya Nyala Abadi berikut ini.
Latar Sekolah
Oleh: Herry Lamongan
berdatangan tubuh meladeni paving tengadah
mangga sedang habis buah pukul empat belas
siapa duga dikau pun hadir menjinakkan sumuk yang menunda hujan
undakan menyapa silaturahim yang bungah sampai aula
musyawarah sajak-sajak menulis sore beriring
adzan beriring asar dalam lengking toa sayup-sayup
merah-putih mengembarai mata dari jalan kupu-kupu
mata sesejuk danau
danau yang membasuh ruhani
hingga kelopak jazad pun menolak meram meski dini hari menjelang
mengapa harus danau?
mengapa tak cukup sepoi angin selatan memadam linang peluh latar sore
aku gagal membaca bening lambaimu, ombak danau
seperti gelas minum batal asat sekali reguk
sekali sulang di akhir sua
isyaratmu ternyata tak terjemah oleng sampan
jangkar tak hendak menepikan mabuk musim seketika
mewirid diri, duh gusti, izinkan sukma bismillah slurup sejati
di relung bahrul hayat terhening ini fajar
Comments
Post a Comment