JETIS 3 JUARA 2 LOMBA BUDAYA MUTU NASIONAL

Surakarta - Selasa malam, 23 Oktober 2018, merupakan malam harapan bagi para peserta lomba budaya mutu dan penulisan naskah buku bacaan sekolah dasar. Nampak terang, luapan-luapan asa memancar dari 320 pasang mata peserta lomba, baik budaya mutu maupun penulisan naskah bacaan. Memang, manusiawi jika setiap peserta memiliki keyakinan bahwa dirinya yang paling layak sebagai juara.

Bupati Karanganyar membuka perlombaan

Dalam acara pembukaan, beragam tampilan siswa sekolah dasar wilayah Surakarta dan Karanganyar turut mewarnai pesona lomba. Dari tampilan tersebut, kita bisa melihat, sungguh anak-anak Indonesia sangat luar biasa.

Tampilan demi tampilan berlalu, hingga pada puncak acara, Bupati Karanganyar memberikan motivasi sekaligus membuka acara.

Lomba budaya mutu terbagi menjadi 3 kategori: sekolah dasar negeri, sekolah rujukan, dan sekolah swasta. SDN Jetis 3 menjadi satu-satunya wakil kabupaten Lamongan dalam kategori sekolah rujukan. Setelah melalui tahap portofolio, terhimpun 1500 peserta dalam semua kategori, tersisa 150 peserta yang melanjutkan pada tahap visitasi.

Dari hasil rekap portofolio dan visitasi, ditentukan masing-masing 40 peserta yang berhak melakoni tahap Grand Final.

Pemenang ditentukan dari hasil akumulasi portofolio (25%), visitasi (25%), dan presentasi dalam grand final (50%). Pastinya, babak final ini sangat menentukan sekolah mana yang layak keluar sebagai juara.

KS dan guru SDN Jetis 3 saat menerima penghargaan

Pada puncak acara, juara dari beberapa nominasi diumumkan. SD Negeri Jetis 3 menjadi salah satu sekolah yang mendapat penghargaan sebagai juara 2 sekolah rujukan.

Bapak Hamid selaku direktur pembinaan sekolah dasar berharap, masing-masing sekolah juara dapat mengimbaskan "best practice" pada sekolah-sekolah di daerah masing-masing.

Bonus foto

Baca juga: