"Ayo ngopi, tak ngisya' sek, xixixi"
Kalimat ini seringkali muncul tiba-tiba di pesan WA pribadi saya. Pastinya, si pengirim pesan ini bukan orang sembarangan. Beliau yang menyelamatkan saya dari dunia keruwetan, heuheu.
Saya belajar banyak, dari pengalaman hidup, kreativitas menulis, hingga pahit-manisnya berproses dalam kehidupan (khususnya menulis). Kami memang sudah sering bertemu sejak lama, namun keakraban justru bermula dari dunia menulis. Ya saat itu sih masih menulis hal-hal yang tidak berbobot. Nah, terus apa sekarang tulisannya sudah berbobot? Ya tidak, masih sama ☺, masih "NUB". Bisa dikatakan, saya ini penulis KW 2, asal menulis saja, daripada tidak.
Kembali membahas tentang "ngopi". Aktivitas ini sangatlah unik, padahal tak jarang, niatnya ngopi, eh pesannya malah es teh atau es sachetan. Apapun itu, anggap saja itu merupakan ngopi, karena pada hakikatnya, ngopi hanya istilah bagi para orang kurang kerjaan seperti saya. Tapi tunggu dulu, meski terkesan remeh, tidak berguna (bagi sebagian orang), aktivitas ini bagi saya sangatlah bermanfaat. Apa sih manfaat ngopi (bagi saya)?.
Manfaat ngopi menurut Nur Kholis Huda dalam buku yang belum pernah terbit, heuheu.
1. Menghilangkan stres
Ya, seperti kita tahu, bahwa kehidupan ini penuh drama. Setiap hari, setiap jam, setiap detik, bahkan setiap hembusan nafas, heuheu. Nah, disinilah obat mujarab setelah beberapa drama terjadi. Secangkir kopi bisa jadi penangkal rasa depresi. Tidak percaya? Ayo ngopi sama saya.
2. Menambah teman
Dalam hidup kita harus memperbanyak teman, karena kata konon, satu musuh sangatlah banyak namun seribu kawan sangatlah kurang. Jadi, tiap ngopi, kita sangat berharap bisa menambah teman, minimal satu lah tidak apa, bakol kopinya.
3. Membangkitkan daya imajinasi
Dipercaya atau tidak, ngopi bisa membangkitkan daya imajinasi. Apalagi kalau ngopi sendiri, waduh kayaknya itu namanya ngelamun ya kawan. Jangan ditiru yang ini, khawatir pulang malah bicara sendiri.
4. Lahan bersedekah
Dengan ngopi berjamaah, atau datang sendiri tetapi ketemu kawan di TKP, secara tidak sadar bisa menghasilkan amal jariyah kata Gus Zareez (Gus muda yang juga penyair asal Lamongan). Anehnya, ketika berniat untuk membayar, sesama kawan saling berebut membayar, kok bisa ya?. Sungguh, ini faedah yang luar biasa, heuhue.
5. Pusat inspirasi
Kembali membahas tentang "ngopi". Aktivitas ini sangatlah unik, padahal tak jarang, niatnya ngopi, eh pesannya malah es teh atau es sachetan. Apapun itu, anggap saja itu merupakan ngopi, karena pada hakikatnya, ngopi hanya istilah bagi para orang kurang kerjaan seperti saya. Tapi tunggu dulu, meski terkesan remeh, tidak berguna (bagi sebagian orang), aktivitas ini bagi saya sangatlah bermanfaat. Apa sih manfaat ngopi (bagi saya)?.
Manfaat ngopi menurut Nur Kholis Huda dalam buku yang belum pernah terbit, heuheu.
1. Menghilangkan stres
Ya, seperti kita tahu, bahwa kehidupan ini penuh drama. Setiap hari, setiap jam, setiap detik, bahkan setiap hembusan nafas, heuheu. Nah, disinilah obat mujarab setelah beberapa drama terjadi. Secangkir kopi bisa jadi penangkal rasa depresi. Tidak percaya? Ayo ngopi sama saya.
2. Menambah teman
Dalam hidup kita harus memperbanyak teman, karena kata konon, satu musuh sangatlah banyak namun seribu kawan sangatlah kurang. Jadi, tiap ngopi, kita sangat berharap bisa menambah teman, minimal satu lah tidak apa, bakol kopinya.
3. Membangkitkan daya imajinasi
Dipercaya atau tidak, ngopi bisa membangkitkan daya imajinasi. Apalagi kalau ngopi sendiri, waduh kayaknya itu namanya ngelamun ya kawan. Jangan ditiru yang ini, khawatir pulang malah bicara sendiri.
4. Lahan bersedekah
Dengan ngopi berjamaah, atau datang sendiri tetapi ketemu kawan di TKP, secara tidak sadar bisa menghasilkan amal jariyah kata Gus Zareez (Gus muda yang juga penyair asal Lamongan). Anehnya, ketika berniat untuk membayar, sesama kawan saling berebut membayar, kok bisa ya?. Sungguh, ini faedah yang luar biasa, heuhue.
5. Pusat inspirasi
Nah, terakhir. Bagi saya ngopi memang menjadi sumber inspirasi terbesar yaitu dengan merekam setiap kejadian dalam bentuk tulisan. Dan ini hanya bisa saya lakukan saat sedang ngopi, kalau sendiri. Kalau ramai atau berjamaah, ya anggap sebagai seminar yang ilmunya kita simpan dulu dalam ingatan. ☺
Kawan, karya-karya inovatif justru banyak terlahir dari warung kopi. Pada perjamuan semacam ini, secara tidak sadar terselip orang-orang hebat, dengan ilmu-ilmu hebat. Salam hormat.
Comments
Post a Comment