PASAR DUKANA
Oleh: Herry Lamongan
dari papanmu jauh kabar api kau lambaikan
kenangan masa kecilku
hangus dalam diri
jejak yang kelak lenyap oleh panas
yang melepuh kerna lengking nyala berkobaran minggu malam
pasar mengarak dukana
dari jauh
mengetuk pintu hatiku
bertamu dalam gelap, ngopi bersama
dengan mata lembab dan hiruk asap mengubur angkasa
duh, kisanak
bila masih tersisa kenangan masa kecilku di arang atau abu bekas kebakaran itu
mohon entaskan barang sesajak sepantun saja
duh sebait saja
agar mampu kurampungkan secangkir kopi yang tiba-tiba
memberat padat ini
29/4/2018
Biodata Herry Lamongan
Nama Aslinya Djuhaeri. Lahir di Bondowoso, 8 Mei. Serius menulis sajak dalam Bahasa Indonesia dan Jawa Sejak 1983. Karya-Karyanya pernah dimuat sejumlah media cetak, antara lain: Pelita, Berita Buana, Horison, Merdeka, Simponi, Sawadesi, Hai, Gadis, Singgalang, Mimbar Umum, Analisa, Kedaulatan Rakyat, Yogya Post, Jaka Lodang, Mekar Sari, Eksponen, Wawasan, Cempaka, Karya Darma, Memorandum, Surya, Surabaya Post, Jawa Pos, Mingguan Guru, Media, Jaya Baya, Penyebar Semangat, Tebu Ireng, Akcaya, Bali Post, Kali Mas, Karya Bakti, Nusa Tenggara, Suara Rakyat Semesta, Variasari-Malaysia, Salam, Jawa Anyar, Radar Bojonegoro, Tabloid Telunjuk, Suluk, serta banyak buletin sastra yang pernah terbit di berbagai kota.
Puisi-Puisinya terhimpun dalam: Surat Hening, Latar Ngarep, Ibukota Bahasa, Equator, Moh, Danau Angsa, Dll. Herry bermukim di kota alit Lamongan, sebagai kesaksiannya yang sederhana atas kehidupan ia akan terus nenulis sajak.
Comments
Post a Comment