Puisi Herry Lamongan
Outbond Lima Cangkir Kopi
kuhamburkan pagi dari tepi kali
setelah lima kopi tersuguh,
kesepian timbul tenggelam
di resah mei
di air yang mulai bening ke muara
setelah lima kopi tersuguh,
kesepian timbul tenggelam
di resah mei
di air yang mulai bening ke muara
laut jawa menerima tanpa keluh
sampah dan segala kecipak
hiruk selasa.
oh hampir jumat, malam pujangga kian dekat
tapi pada kail belum sebetik pun
bahkan sepat membikinku gembira
sampah dan segala kecipak
hiruk selasa.
oh hampir jumat, malam pujangga kian dekat
tapi pada kail belum sebetik pun
bahkan sepat membikinku gembira
kita bersulang
lima cangkir kopi membentur udara yang semakin siang,
dengan lapang dada
rampung jua sepi meski tanpa ikan
lima cangkir kopi membentur udara yang semakin siang,
dengan lapang dada
rampung jua sepi meski tanpa ikan
seperti rahasia waktu,
kita proklamasikan
kilau sisik pada laut dan kali
sebelum senja
kita proklamasikan
kilau sisik pada laut dan kali
sebelum senja
Comments
Post a Comment