Jumat, 4 Mei 2018.
Bertempat di Warung Alif (yang dulunya Gapura Coffee), ratusan penikmat kopi sekaligus penikmat sastra mengadakan temu mesra dalam kemasan acara Malam Pujangga.
Acara Malam Pujangga digagas oleh komunitas menulis para guru kabupaten Lamongan yang mengaku sebagai Pustaka GU. Acara semacam ini bukan pertama kalinya, tapi dalam acara kali ini, mereka lebih mengarah pada ranah mendidik generasi muda Lamongan untuk berkarya.
Acara berlangsung seru, dengan dipandu oleh MC keren (Valen), juga dimeriahkan oleh penampilan bintang tamu Slamet Niko (monolog "Dari Tiga Kamar") dan Ren (pembacaan puisi karya Putu Wijaya).
Baca juga Tadarus Puisi "Herry Lamongan" oleh Zehan Zareez
Monolog "Dari Tiga Kamar" oleh Slamet Niko
Selain penampilan bintang tamu, banyak juga penampilan dari peserta semacam sayembara menulis puisi dan partisipan hadirin dan undangan. Peserta semacam sayembara menulis puisi berhasil menghasilkan satu buah antologi puisi "Manunggaling Kawula Muda", sedangkan anggota pustaka GU berhasil menambah karya antologi "Sepasang Lesung Pipit". Kedua antologi tersebut diluncurkan bersama setelah serangkaian penampilan baca puisi, musikalisasi, dan monolog. Peluncuran dipandu oleh Nur Kholis Huda yang secara simbolis diluncurkan oleh EM Syuhada (Manunggaling Kawula Muda) dan Herry Lamongan (Sepasang Lesung Pipit).
Di akhir acara, juga dilaksanakan diskusi sastra yang dipandu oleh Slamet Niko dengan narasumber Herry Lamongan dan Zehan Zareez. Dalam diskusi tersebut Herry Lamongan menjabarkan proses perjuangan berkarirnya dalam berpuisi, mulai dari penolakan naskah puisi hingga sulitnya membangkitkan gairah berkarya di lingkungan Lamongan.
"Acara ini diluar dugaan, antusias para remaja Lamongan akan sastra ternyata luar biasa. Semacam musafir yang menemukan sebotol air di tengah jalan", tutur Zehan Zareez menutup perbincangan.
(Malam Pujangga-NKH)
Comments
Post a Comment