Apa kabar sahabat netizen se-nusantara.
Sebenarnya disini saya hanya berbagi cerita saja tentang lomba inovasi media pembelajaran yang pernah saya ikuti.
Saya mengenal Inobel pertama kali tahun 2014, tapi saat itu tidak ada ketertarikan sama sekali untuk mencoba mengirim naskah. Mungkin, saya masih asyik dengan zona nyaman saya, heuheu.
Nah, pada tahun 2016 keinginan untuk mencoba inobel mulai muncul. Saya buat naskah asal-asalan dari hasil diskusi di KKG sebelumnya. Namanya saja yang keren, tapi pada intinya media saya sudah ada dari media sebelumnya yang saya modifikasi sedikit.
Hasilnya, saya masuk tahap workshop di Hotel Mirah Bogor. Dan dari sinilah, banyak mengenal guru-guru hebat se-nusantara, serta ilmu-ilmu tentang kepenulisan inobel saya dapatkan.
Kesimpulan saya, Inobel tidak harus "hal baru", bisa juga dari hasil pengembangan produk sebelumnya. Tapi harus diingat, semakin unik pengembangan, semakin bermanfaat, dan semakin efisien akan sangat membuka peluang masuk ke final, seperti pengalaman saya pada tahun 2017 sebagai finalis di Bali.
Yang tidak kalah penting, karya tulis adalah hasil asli pemikiran kita, bukan dari hasil jiplakan atau copas dari berbagai sumber.
Media Menara Jokowi bisa dilihat sebagai berikut, jika tidak tampil di layar anda, kemungkinan saking malunya saya dengan karya saya, heuheu. Saya hanya beruntung waktu itu bisa masuk tahap workshop 2016 dan final 2017.
Salam hangat.
Comments
Post a Comment